Tuesday, August 19, 2014

Money Management dengan Cut loss


Money management merupakan hal yang wajib kita lakukan karena pasar forex selalu bergerak flukuatif. Money management adalah usaha kita untuk menyelamatkan diri dari kerugian yang lebih besar, bukan untuk membatasi profit kita atau malah membuat kita rugi. Salah satu cara untuk membatasi kerugian kita adalah dengan cut loss.

Cut loss merupakan langkah menutup posisi floating loss kita. Banyak para trader pemula membiarkan floating loss mereka dengan harpan bahwa floating loss tersebut akan kembali menjadi 0 atau justru menjadi profit. Cara trading seperti ini merupakan trading yang tidak sehat, karena kita sudah mendahulukan emosi kita daripada nalar kita.kita harus membuat sebuah peraturan lengkap untuk menerapkan cut loss dalam trading kita, dengan asumsi bahwa kita membatasi kerugian kita. Dalam bidang bisnis apapun pasti ada untung dan rugi, apalagi dalam forex, di samping profit yang melimpah pasti berbanding lurus dengan loss yang melimpah, apalagi tidak dibarengi dengan money management yang ketat. Penerapan cut loss sangat penting daripada harga menyentuh level stop loss.

Berikut ini akan saya berikan tips dalam menerapkan cut loss agar cut los yang kita lakukan benar-benar terasa manfaatnya. Saya asumsikan di sini anda sudah mempunyai sistem/strategi trading anda sendiri, dengan berbagai rule dan indikator yang sudah anda rancang.

1.       Lakukanlah cut loss jika anda melihat bahwa sistem anda menunjukan pergerakan yang lain. Contoh : dalam sebuah trading anda melihat sinyal  buy pada EUR/USD kemudian anda mengambil posisi buy. Selang beberapa jam kemudian harga tidak seperti yang anda inginkan dan indikator yang anda gunakan mulai menunjukan posisi sell, walaupun posisi stop loss anda belum tersentuh lakukanlah cutloss.

2.       Anda membuat aturan mengenai cut loss pada strategi trading anda. Contoh : saya menggunakan strategi 3 moving average, yaitu: 100 ma, 50 ma, dan 20 ma. Saya membuat aturan bahwa jika indikator saya dalam posisi : 100 MA di atas, kemudian di bawahnya ada indikator 50 MA, dan di bawah 50 MA ada 20 ma maka saya akan mengambil sinyal sell tapi jika 20 MA saya berada di tengah 50 MA dan 100 MA maka saya akan melakukan cut loss.

3.       Berdasarkan data fundamental. Jika anda mampu memprediksi jalannya data fundamental, dan anda meramalkan bahwa data fundamental akan bergerak berlawanan dengan posisi anda maka lakukanlah cut loss

Cut loss juga bisa membuat kita merugi. Cut loss yang salah adalah cut loss yang kita lakukan tanpa motivasi atau dengan dengan emosi. karena melihat floating loss sedikit saja anda sudah melakukan cut loss. Cara trading seperti ini juga merupakan trading yang tidak sehat. Intinya dalam mengambil keputusan cut loss adalah berfikitlah seobjektif mungkin, dan ketika anda sudah berpikir seobjektif mungkin namun langkah cut loss yang anda lakukan tidak sesuai dengan perkiraan, maka iklaskan saja, anggap saja hal itu merupakan profit yang tertunda, toh anda tidak bisa mengambil semua pergerakan pips dari pasar.

ingin berlangganan artikel dari saya?
silahkan masukan alamat email anda:



0 comments:

Post a Comment